Terdapat 2 cara untuk kita mengenal Allah:
1. Dengan memerhatikan ayat-ayat Allah
Dengan memperhatikan ayat-ayat Allah iaitu tanda-tanda kebesaran Allah maka kita akan mengenal Allah. Dari ayat-ayatNya adalah malam dan siang, matahari dan bulan. Kita lihat pergerakan matahari dan bulan yang sangat teratur. Matahari selalu terbit di sebelah timur (kecuali ketika akan terjadi hari kiamat) dan tenggelam di sebelah barat. Bulan memiliki tempat-tempat beredar yang berbeda setiap malamnya sampai pada masa sirkulasinya selama satu bulan dia akan kembali ke tempat semula. Begitu juga pergantian siang dan malam yang terus terjadi.
Ini adalah sebagian kecil dari ayat-ayat Allah yang akan mengajak kita berpikir bahwa di balik ini semua pasti ada Dzat yang mengatur semuanya hingga demikian sempurnanya yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman yang artinya: "Sesungguhnya pada penciptaan langit-langit dan bumi begitu juga pada pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. Yaitu mereka yang selalu mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring. Mereka memikirkan tentang penciptaan langit-langit dan bumi. (Mereka berkata) Wahai Rabb kami, tidaklah engkau menciptakan ini sia-sia. Maha suci Engkau, jagalah kami dari api neraka. (Ali Imran 190-191)
2. Dengan melihat makhluk-makhluk Allah
Di antara makhluk-makhluk Allah adalah langit dan bumi serta apa-apa yang berada di situ. Kita lihat makhluk-makhluk yang beraneka ragam di bumi. Manusianya, haiwannya, tumbuh-tumbuhannya, lautannya, pergunungannya, hutannya, dan segala sumber daya alam yang terkandung di dalamnya.
Allah Ta'ala berfirman, yang artinya: "Dan di bumi terdapat tanda-tanda Allah bagi orang-orang yang yakin. Begitu juga pada diri-diri kalian tidakkah kalian melihat?" (Adz Dzariyat 21-22 )
Allah Ta'ala berfirman, yang artinya: "Apakah mereka tercipta begitu saja secara tiba-tiba ataukah mereka yang menciptakan? Apakah mereka yang telah menciptakan langit-langit dan bumi bahkan mereka tidak meyakini." (At Thur 35-36)
0 Tindak Balas:
Post a Comment